Jumat, 30 Desember 2016

Upaya Pendidikan Dalam Mengantisipasi Masa Depan


           Masyarakat Indonesia dan kebudayaan Nasional merupakan landasan sistem Pendidikan Nasional. Melalui upaya pendidikan, kebudayaan dapat diwariskan, dipelihara, serta diharapkan untuk dikembangkan oleh setiap generasi bangsa (masyarakat Indonesia). Landasan sosio kultural merupakan salah satu dasar utama untuk menentukan arah program-program pendidikan.Perkembangan masyarakat beserta kebudayaannya sekarang makin mengalami percepatan.Dan untuk itu perlu upaya untuk mengatasi percepatan perbuahan maka dari itu diperlukan:

1.    Tuntutan bagi manusia masa depan (manusia modern).
Tantangan yang harus dihadapi manusia masa depan adalah kemampuan menyesuaikan diri dan memanfaatkan peluang globalisasi dalam berbagai bidang, wawasan dan pengetahuan yang memadai tentang iptek, kemampuan menyaring dan memanfaatkan arus informasi yang semakin padat dan cepat, dan mampu bekerja secara efisien sebagai cikal bakal kemampuan profesional.

2.      Perubahan nilai dan sikap
Nilai dan sikap memegang peranan penting dalam menentukan wawasan dan perilaku manusia. Nilai adalah norma yang menentukan suatu sikap dan sikap memang memegang peranan penting dalam membentuk wawasan dan perilaku manusia. Nilai merupakan norma atau kaidah yang menjadi rujukan atas perilaku. Nilai – nilai tersebut bersumber dari nilai agama, hukum, adat istiadat, kesopanan, moral dan lainnya baik yang tertulis ataupun tidak tertulis. Salah satu pengaruh nilai – nilai tersebut akan tampak dalam sikap seseorang. Kalau nilai masih bersifat umum maka sikap selalu terkait dengan objek tertentu dan disertai dengan kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap terhadap objek tersebut. Dalam bersikap dapat dibedakan tiga aspek, yakni :
·         Aspek kognitif seperti pemahaman tentang objek sikap.
·         Aspek afektif yang sangat dipengaruhi oleh nilai dan dapat sangat subjektif     seperti setuju atau tidak setuju, suka atau benci dan sebagainya.
·         Aspek konatif yang mendorong untuk bertindak sesuai dengan sikap    terhadap objek tersebut. Ketiga aspek tersebut pada dasarnya terpadu atau saling berkaitan dalam membentuk sikap seseorang.
3.      Pengembangan kebudayaan
Salah satu upaya penting dalam mengantisipasi masa depan adalah upaya yang berkaitan dengan pengembangan kebudayaan dalam arti luas, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan sarana kehidupan manusia. Kebudayaan adalah hasil karya manusia melalui cipta dan karsa yang berkaitan dengan religi, kesenian, bahasa, pengetahuan sampai sisem teknologi dan peralatan. Dewasa ini, kita tidak mungkin menutup diri terhadap pengaruh kebudayaan lain. Masyarakat Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh budaya setempat (sesuai etnis yang ada di nusantara) dan budaya Indonesia (yang berkembang dari puncak budaya –budaya nusantara tersebut), tetapi juga menerima berbagai pengaruh “budaya dunia”.
4.      Pengembangan sarana pendidikan
Sampai kapanpun pendidikan merupakan pilar utama dalam mengantisipasi masa depan, karena pendidikan selalu diorientasikan pada penyiapan peserta didik untuk berperan di masa depan / yang akan datang. Untuk itu pengembangan sarana dan prasarana pendidikan harus terus diringkatkan dan disiapkan dengan sebaik–baiknya agar proses pendidikan dapat berlangsung dengan lancar dan tepat sasaran. Peningkatan mutu pendidikan dasar itu yang wajib diikuti oleh semua warga negara akan menjadi cikal bakal ke arah peningkatan mutu pendidikan menengah dan tinggi serta terbentuknya asyarakat terdidik yang mampu terus belajar mandiri. Pengembangan sarana pendidikan sebagai salah satu persyaratan utama untuk menjemput masa depan dengan segala kesempatan dan tantangannya.
Secara tradisional, permasalahan pendidikan di Indonesia dengan wilayah yang luas dan penduduk yang besar tetapi tidak merata adalah masalah kuantitas, kualitas, pemerataan dan relevansi. Khusus untuk menyongsong era globalisasi yang semakin tidak terbendung, terdapat beberapa hal yang secara khusus memerlukan perhatian di bidang pendidikan, yakni pendidikan untuk pengembangan iptek, pendidikan untuk pengembangan ketrampilan manajemen, pendidikan untuk pengelolaan kependudukan, lingkungan, keluarga berencana dan kesehatan, serta pendidikan untuk mempertinggi mutu tenaga kependidikan dan kepelatihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar