Jumat, 30 Desember 2016

Hubungan Modernisasi dengan Landasan Sosial-budaya dalam Bimbingan


           Menurut Wilbert E Moore, modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara barat yang stabil.
Menurut pendapat Soerjono Soekanto, pengertian modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial, yang biasanya berupa perubahan sosial yang terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan.
Sedangkan, menurut Harold Rosenberg mengemukakan pengertian modernisasi, modernisasi merupakan suatu tradisi baru yang mengacu pada urbanisasi atau sampai sejauh mana proses pengikisan sifat-sifat pedesaan suatu masyarakat dapat berlangsung.
Modernisasi merupakan bentuk perubahan yang terjadi karena dikehendaki dan direncanakan oleh masyarakat sehingga prosesnya berjalan cepat dan besar-besaran. Hal ini karena masyarakat menghendaki adanya perubahan sosial dan peningkatan kesejahteraaan, baik lahir maupun batin. Walaupun demikian, modernisasi dalam pelaksanaannya harus ditunjang oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). 
Mengacu pada pernyataan Wilbert E Moore, perkembangan zaman banyak menimbulkan perubahan dan kemajuan dalam berbagai segi kehidupan dalam masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan-perubahan didalam berbagai aspek kehidupan seperti aspek sosial, budaya, politik, ekonomi, industry. Perkembangan berbagai lapangan kerja, masalah hubungan sosial, masalah tenaga ahli, masalah pengangguran, dan sebagainya merupakan beberapa diantara masalah-masalah yang sering terjadi sebagai akibat perubahan kemajuan tersebut. Selain itu pertambahan penduduk yang kian meningkat telah menyebabkan masalah semakin kompleks.
Masalah lain dari modernisasi adalah semakin kompleksnya jenis-jenis dan syarat-syarat pekerjaan sehingga menyebabkan persaingan antar individu. Dengan demikian individu dituntut untuk lebih mampu menghadapi berbagai masalah seperti masalah penyesuain diri, masalah hubungan sosial, masalah pemilihan pekerjaan, dan masalah-masalah pribadi. Selain itu masalah kehidupan yang kompleks sebagai efek dari revolusi teknologi dewasa ini menurut Syamsu Yusuf, (2008: 118) adalah semakin kompleksnya jenis-jenis dan syarat-syarat pekerjaan, jenis dan pola kehidupan, jenis dan kesempatan pendidikan, persaingan antarindividu dan sebagainya. Dampak negatif dari modernisasi dalam tatanan kehidupan yang telah digambarkan kemungkinan besar memunculkan dampak terhadap sosial budaya yang buruk dalam kehidupan individu. Dampak sosial budaya dari modernisasi hidup tergambar dari munculnya masalah-masalah psikologis seperti gangguan jiwa dan sakit jiwa, penyesuaian dengan lingkungan hidup, penyesuaian dengan lingkungan kerja, penyesuaian dengan teknologi baru dan penyesuaian dengan lingkungan pendidikan. Selain itu, dampak dari situasi global ini yaitu Kebudayaan-kebudayaan bangsa sekarang sudah mulai luntur dari masyarakat kita karena masyarakat kita khususnya para pemuda lebih condong senang meniru budaya-budaya luar dari pada budaya asli kita sendiri.

Referensi : Buku Syamsu Yusuf Bimbingan dna Konseling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar