Menurut Wilbert E Moore, modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara barat yang stabil.
Menurut
pendapat Soerjono Soekanto, pengertian
modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial, yang biasanya
berupa perubahan sosial yang terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan.
Sedangkan, menurut Harold Rosenberg
mengemukakan pengertian modernisasi, modernisasi
merupakan suatu tradisi baru yang mengacu pada urbanisasi atau sampai sejauh
mana proses pengikisan sifat-sifat pedesaan suatu masyarakat dapat berlangsung.
Modernisasi merupakan bentuk perubahan yang terjadi
karena dikehendaki dan direncanakan oleh masyarakat sehingga prosesnya berjalan
cepat dan besar-besaran. Hal ini karena masyarakat menghendaki adanya perubahan
sosial dan peningkatan kesejahteraaan, baik lahir maupun batin. Walaupun
demikian, modernisasi dalam pelaksanaannya harus ditunjang oleh penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek).
Mengacu
pada pernyataan Wilbert E Moore, perkembangan zaman
banyak menimbulkan perubahan dan kemajuan dalam berbagai segi kehidupan dalam
masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan
perubahan-perubahan didalam berbagai aspek kehidupan seperti aspek sosial, budaya, politik, ekonomi, industry.
Perkembangan berbagai lapangan kerja, masalah hubungan sosial, masalah tenaga
ahli, masalah pengangguran, dan sebagainya merupakan beberapa diantara
masalah-masalah yang sering terjadi sebagai akibat perubahan kemajuan tersebut.
Selain itu pertambahan penduduk yang kian meningkat telah menyebabkan masalah
semakin kompleks.
Masalah
lain dari modernisasi adalah semakin kompleksnya jenis-jenis dan syarat-syarat
pekerjaan sehingga menyebabkan persaingan antar individu. Dengan demikian
individu dituntut untuk lebih mampu menghadapi berbagai masalah seperti masalah
penyesuain diri, masalah hubungan sosial, masalah pemilihan pekerjaan, dan
masalah-masalah pribadi. Selain itu masalah kehidupan yang kompleks sebagai
efek dari revolusi teknologi dewasa ini menurut Syamsu Yusuf, (2008: 118)
adalah semakin kompleksnya jenis-jenis dan syarat-syarat pekerjaan, jenis dan
pola kehidupan, jenis dan kesempatan pendidikan, persaingan antarindividu dan
sebagainya. Dampak negatif dari modernisasi dalam tatanan kehidupan yang telah digambarkan
kemungkinan besar memunculkan dampak
terhadap
sosial budaya
yang buruk dalam kehidupan individu. Dampak sosial budaya dari modernisasi hidup tergambar
dari munculnya masalah-masalah psikologis seperti gangguan jiwa dan sakit jiwa,
penyesuaian dengan lingkungan hidup, penyesuaian dengan lingkungan kerja,
penyesuaian dengan teknologi baru dan penyesuaian dengan lingkungan pendidikan. Selain itu, dampak
dari situasi global ini yaitu Kebudayaan-kebudayaan
bangsa sekarang sudah mulai luntur dari masyarakat kita karena masyarakat kita
khususnya para pemuda lebih condong senang meniru budaya-budaya luar dari pada
budaya asli kita sendiri.
Referensi : Buku Syamsu Yusuf Bimbingan dna Konseling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar