Senin, 26 Desember 2016

Karna Kita Begitu Berharga



 “Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),” QS al-Qiyamah 36-37
            Tinggal 9 bulan 10 hari di alam rahim itu begitu menyenangkan bagi janin. Salah satu bukti kesenangan janin tersebut dapat dilihat pada berat badannya. Berat badan bayi ketika lahir akan segera menyusut sementara waktu dari berat badan saat lahirnya, karena ketika di alam rahim segala kebutuhan tercukupi dan janin hanya tinggl menerima begitu saja. Alam rahim adalah dunia yang sangat protektif bagi keselamatan hidup janin. Al-Qur’an mengistilahkan rahim ‘tempat yang kokoh’ ada dalam QS al-mu;minun (23) :13 “kami jadikan saripati itu air mani yang disimpan dalam tempat yan kokoh (rahim)”.
            Secara anatomis, rahim wanita (uterus) memang berada dalam lokasi yang terlindungi; dari depan dibentengi oleh dinding abdomen beserta lapisan otot-otot dan ligamentumnya, dari belakang dijaga oleh tulang belakanag (Os. Vertebrae), kemudian lapisan otot rahim sendiri merupakan jenis otot polos yang sangat kuat dan elastik. Di dalam rahim juga terdapat cairan ketuban, dimana janin tenggelam didalam cairan tersebut yang melindungi dari peristiwa getaran dan guncangan di dalamnya.
            Wujud biologis kita diwariskan sebagian dari genom ayah dan sebagian dari genom ibu kita. Tidak akan pernah terulang dua pribadi yang sama, bahkan kembar identik satu telur sekalipun. Sejak zaman Nabi Adam hingga manusia akhir zaman kelak, tak pernah ada dua orang yang sama persis rupanya. Anda merupakan sesuatu yang lain daripada yang lain. Tak ada seorang pun yang menyerupai Anda dalam catatan sejarah kehidupan ini. Belum pernah ada seorang pun yang diciptakan sama dengan Anda, dan pastikan tidak akan pernah ada orang yang akan serupa dengan Anda di kemudian hari.
Sesuatu yang Unik Umunya Bernilai Tinggi
            Bukankah sesuatu yang unik biasanya menjadi mahal harganya? Karena yang unik pastilah langka. Lihatlah emas, mengapa ia menjadi lebih mahal dibanding perak atau benda logam lainnya? Tentunya di antara alasannya mengacu pada kelangkaan dari logam-logam tersebut. Semua yang bernilai tinggi biasanya limited edition atau bahkan special edition. Lihatlah sebuah karya lukisan yang berharga miliaran rupiah akan dipajang di sebuah galeri khusu dengan tempat yang diistimewakan bahkan dipasangkan alarm pengaman, hingga mega struktur suatu bangunan arsitektur yang unik, megah dan indah yang akan dikenang abadi dikagumi generasi demi generasi.
            Maka, ironis bila sesuatu yang seharusnya mahal dipersepsi dengan nilai yang rendah. Ini bukanlah sebuah anjuran untuk bersikap arogan, namun mendudukkan potensi diri pada wadah yang selayaknya. Arogansi muncul apabila seseorang membandingkan anggapan kelebihan dirinya dengan orang-orang lain disertai sikap merendahkan. Semestinya seseorang harus membandingkan dirinya dengan potensi ideal dirinya sendiri.
Referensi : Buku Karena Kita Begitu Berharga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar