A. PENGERTIAN MANUSIAManusia adalah mahluk yang istimewa. Manusia dianugrahi oleh Allah dengan berbagai bekal, seperti : naluri (instinct), panca indra, akal, dan lingkungan hidup untuk dikelola dan dimanfaatkan. Dengan akalnya manusia telah merumuskan beraneka ilmu pengetahuan;teori, kemudian alat dan keahlian yang kesemuanya itu menjamin kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Berbeda dengan tumbuhan yang hanya diberikan naluri (insting) seuai dengan fungsi dan tujuan hidupnya, ataupun hewan yang mempunyai naluri dan nafsu.
Dalam pandangan
kebendaan (materialisme), manusia hanyalah merupakan benda dari kumpulan
organ-organ seperti : daging, tulang, urat, darah, pencernaan dan lainnya yang
apabila sampai masanya akan kembali kepada benda juga meskipun bentuknya
mungkin berbeda. Kepercayaan mereka hanya sampai pada sesuatu yang dapat
dibuktikan oleh panca indra.
Dalam pandangan islam,
manusia terdiri dari dua unsur yaitu : materi dan imateri. Tubuh manusia
berasal dari unsur materi, yaitu tanah. Sedangkan roh berasal dari substasi
immateri di alam ghaib.
B. FUNGSI MANUSIA
Allah menciptakan
manusia bukanlah kerena kebetulan semata, yang hanya hidup dan mati tanpa
tanggung jawab sebagai mana pandangan kebendaatan di atas.
Manusia
diciptakan oleh allah mempunyai fungsi ganda, yaitu :
1.
Sebagai Kholifah
Allah
Kholifah
berarti pengganti, penguasa, pengelola, dan pemakmur. Selaku kholifah manusia
mempunyai tanggung jawab untuk mengelola bumi ini. Sebagai ladang untuk untuk
menanam bekal untuk kehidupan di akherat nanti. Dan salah stau syarat mutlak
agar manusia bisa mengelola bumi ini dengan baik adalah dengan ilmu pengetahuan
yang diperolh dari proses belajar secara terus-menerus.
2.
Sebagai Hamba
Allah
Selaku
hamba Allah, secara otomatis manusia haruslah tunduk dan patuh dengan perintah-Nya. Selain itu dalam
meminta pertolonganpun haruslah kepada Allha bukan pada sesame mahluk Allah,
karena itu merupakan perbuatan syirik dan tak bisa diampuni dosanya oleh Allah.
C. TUJUAN HIDUP MANUSIA
Hidup
menurut konsep islam bukan hanya kehidupan duniawi semata, tetapi berkelanjutan
sampai pada kehidupan ukhrowi (alam akherat).
Dan apa yang kita lakukan selama di dunia, maka itulah yang akan kita
petik di akherat nanti.
Hidup
di dunia ini merupakan terminal dari perjalanan kehidupan manusia yang panjang,
mulai dari alam arwah, alam arham, alam dunia, alam barzakh
dan berakhir di alam akherat. Dan untuk bisa berakhir dengan happy
ending salah satunya adalah dengan mendapat ridho dari Allah SWT. Dan inilah
yang menjadi tujuan hidup manusia yaitu mencari ridho Allah SWT. yang direalisasikan
dalam bentuk perjuangan menjalankan tugas dan fungsi gandanya tersebut.Dapat diambil kesimpulan bahwa manusia hidup di dunia semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT sebagai bekal nanti hidup di akhirat. manusia pun jadikan sebagai pemimpin untuk dapat mengelola, mengatur, dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di dunia ini akan tetapi pada saat sekarang, bencana alam dimana-mana seperti longsor, banjir, gempa bumi dan lain sebagainya akibat ulah manusia itu sendiri. mereka yang tidak bertanggung jawab melakukan penebangan hutan secara liar lalu menjadikan lahan-lahan kekayaan alam menjadi gedung-gedung bertingkat maka tak heran apabila sekarang banyak terjadi bencana alam. untuk itu, laksanakanlah peran manusia sebagai pemimpin yang dapat menjaga bumi dengan baik. karena hidup di dunia itu bagaimana kita mencelupkan jari kita ke air laut dan meneteskan air, disitulah hidup kita didunia selama tetesan air itu dan sisa air laut tersebut kita jalani akhirat.
Referensi : Kajian dan http://sholihfikr.blogspot.co.id/2012/10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar