Jumat, 30 Desember 2016

Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca



                     Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca. Menurut Lamb dan Arnold (Dalam Rahim Farida 2011) faktor – faktor tersebut adalah faktor fisiologis, intelektual, lingkungan, dan psikologis.
1.    Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis mencangkup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin. Kelelahan juga merupakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi anak untuk belajar, khususnya belajar membaca. Beberapa ahli mengemukakan bahwa keterbatasan neurologis (misalnya berbagai cacat otak) dan kekurangmatangan secara fisik merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan anak gagal dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mereka. (Lamb Dan Arnold,1976).
2.    Faktor Intelektual
Istilah inteligensi didefinisikan oleh Heinz sebagai suatu kegiatan berpikir yang terdiri dari pemahaman yang esensial tentang situasi yang diberikan dan meresponsnya secara tepat. Terkait dengan penjelasan Heinz di atas, Wechster mengemukakan bahwa intelegensi ialah kemampuan global individu untuk bertindak sesuai dengan tujuan, berpikir rasional, dan berbuat secara efektif terhadap lingkungan. (Lamb Dan Arnold,1976).
3.    Faktor Lingkungan
a.    Latar belakang dan pengalaman anak di rumah : Lingkungan dapat membentuk pribadi, sikap, nilai, dan kemampuan bahasa anak. Kondisi di rumah memengaruhi pribadi dan penyesuaian diri anak dalam masyarakat.
b.     Sosial ekonomi : Faktor sosioekonomi, orang tua, dan lingkungan tetangga merupakan faktor yang membentuk lingkungan rumah anak. Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa status sosioekonomi anak mempengaruhi kemampuan verbal anak. Semakin tinggi status sosioekonomi anak semakin tinggi kemampuan verbal anak.
c.    Faktor Psikologis :
· Motivasi adalah faktor kunci dalam belajar membaca. Eanes mengemukakan bahwa kunci motivasi itu sederhana, tetapi tidak mudah untuk mencapainya. Kuncinya adalah guru harus mendemonstrasikan kepada anak praktik pengajaran yang relevan dengan minat dan pengalaman anak sehingga anak memahami belajar itu sebagai suatu kebutuhan.
· Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai usaha – usaha seseorang untuk membaca. Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkannya dalam keserdiannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri.
· Kematangan sosial dan emosi serta penyesuaian diri Seorang anak harus mempunyai pengontrolan emosi pada tingkat tertentu. Anak – anak yang mudah marah, menangis, dan bereaksi secara berlebihan ketika mereka tidak mendapatkan sesuatu, atau menarik diri, atau mendongkol akan mendapat kesulitan dalam pelajaran membaca. Sebaliknya, anak – anak yang lebih mudah mengontrol emosinya, akan lebih mudah memusatkan perhatiannya pada teks yang dibacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar